Website yang sepi pengunjung bisa jadi mimpi buruk bagi pemilik perusahaan, khususnya B2B. Bisnis B2B memiliki sales funnel lebih panjang dan kompleks dari B2C, sehingga penggunaan website merupakan strategi marketing yang patut diprioritaskan.
Jika website company profile Anda tidak menghasilkan trafik, besar kemungkinan Anda belum mengoptimasi SEO pada website Anda dengan prinsip SEO yang berorientasi Search Engine, sehingga belum ditemukan oleh mesin pencari, Anda bisa membaca Panduan SEO untuk Perusahaan dan juga Panduan SEO 2022 untuk dijadikan Acuan.
Sebuah website harus terintegrasi dengan mesin pencari terlebih dulu jika ingin terlihat oleh pengguna. Google menyebut salah satu faktor sebuah situs dirayapi dan diindeks adalah dengan yang dibangun dan dioptimasi untuk menjawab kebutuhan pengguna atau calon pembeli.
Lantas bagaimana cara membuat situs yang menjawab kebutuhan pengguna dan berorientasi terhadap search engine? Temukan jawabannya dalam tips membuat website company profile B2B SEO friendly dan contohnya berikut ini.
Tips Membuat Website Company Profile SEO Friendly
1. Fully Indexable Pages
Ketika Website yang Anda miliki tidak terindeks oleh Search Engine, kemungkin calon pelanggan untuk datang ke Website Anda tentunya akan semakin kecil, minimnya vistor yang datang ke Website pastinya berdampak ke tingkat konversi yang juga kecil. Karenanya, penting untuk membuat halaman di situs Anda indexable, agar kemungkinan bisa mendatangkan trafik lebih banyak.
Untuk membuat website yang indexable, berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan:
- Gunakan Alt Text
Google kurang mampu membaca konten visual. Padahal, gambar merupakan salah satu elemen penting dalam strategi SEO karena dapat diberi peringkat di mesin pencari.
Untuk itu, Anda perlu membantu mesin pencari mengidentifikasi konten visual dengan menyisipkan alt text berupa judul atau keterangan yang mendeskripsikan suatu gambar yang ada di website.
Memaksimalkan penggunaan alt text dengan menuliskan judul dan keterangan yang jelas dan detail, disesuaikan dengan kata kunci yang dipakai.
Sebagai contoh ketika Anda akan membuat artikel dengan keyword “Sepatu Sneakers Terbaik”, Anda harus memasukan keyword tersebut dalam alt text pada Gambar Anda. Kira-kira seperti berikut implementasi :
- No Hidden Context
Berdasarkan pengalaman kami, banyak dari pemilik website menyisipkan kumpulan keyword tertentu pada page suatu page dan menyembunyikan keyword tersebut dengan atribut css “hidden”. Tujuannya adalah Google membaca kumpulan keyword tersebut dan mengindeksnya kedalam database mesin pencari mereka. Alih-alih meningkatkan performa, menyembunyikan konten justru mampu memperburuk posisi website di mesin pencari.
Sebagaimana disebutkan Backlinko, mesin pencari akan kesulitan mengindeks konten tersembunyi, selain itu jika konten yang Anda sembunyikan merupakan kumpulan keyword, maka akan dianggap sebagai keyword stuffing. Karenanya, opsi hidden content lebih baik dihindari jika Anda ingin Google memberikan ranking yang bagus untuk website Anda.
2. Fetch and Render
Pastikan Website Anda sudah didaftarkan ke Google Search Console, tujuannya untuk memeriksa apakah situs Anda bisa dijangkau atau tidak oleh Google Search engine melalui fitur inspect URL. Fitur tersebut akan memberikan informasi crawling, indeks, dan penayangan tentang halaman situs Anda.
Untuk menggunakannya, Anda perlu submit URL lewat menu Request Indexing. Jika situs berhasil diindeks, akan muncul centang hijau disertai keterangan “URL is available to Google”.
3. Simple Website Architecture
Website architecture atau struktur rancangan website turut berperan penting dalam dalam peringkat dan pengindeksan mesin pencari.
Dikutip dari Backlinko, Google memiliki waktu lebih lama untuk menemukan dan mengindeks struktur web yang tidak tersusun dengan baik. Itu berarti, semakin rapi suatu website (baik itu untuk Google bot ataupun pembaca), semakin besar pula kesempatan situs tersebut ditemukan oleh Google bot untuk dimasukkan kedalam database search engine mereka.
Karenanya, pastikan Anda menerapkan simple website architecture dengan membuat tiap elemen situs terhubung dan terorganisir dengan baik sehingga mudah dipahami dan mempercepat Google melakukan perayapan.
4. Unique Cotent
Anda butuh konten yang unik agar mesin pencari memberikan peringkat dan merekomendasikan situs Anda.
Kemas setiap konten di website Anda dengan cara yang berbeda untuk menghindari duplikat konten. Sudah menjadi rahasia umum tentunya, ketika website Anda memiliki duplikat konten, kemungkinan Google memberikan penalti lebih besar untuk website Anda.
Agar lebih mudah dirayapi dan diindeks Google, racik konten dengan menerapkan prinsip-prinsip SEO, sebagaimana yang telah Zelab jelaskan sebelumnya dalam cara membuat artikel SEO friendly.
5. Gunakan Canonical Tag
Ada kalanya Anda memiliki konten serupa di website. Agar tidak terindikasi konten duplikat, Anda bisa menggunakan Canonical Tag.
Canonical tag berfungsi untuk menentukan versi utama dari beberapa halaman yang serupa. Dengan kata lain, menentukan halaman mana yang bisa diindeks oleh Google. Contoh Canonical tag seperti :
<link rel="canonical" href="https://www.zelab.id/contoh-website-company-profile-seo-friendly/" />
Kekurangan canonical tag adalah halaman-halaman yang bukan versi utama tidak dapat terindeks Google. Meski begitu, hal tersebut jauh lebih baik dibanding Anda terkena penalti duplikat konten yang berakibat situs Anda mendapatkan penalti dari Google dan hilang dari perederan dari Search Engine Result Page (SERP).
6. User Experience
User experience penting dalam optimasi SEO. Dikutip dari Backlinko, Google yang akan memberikan peringkat lebih tinggi bagi situs yang lebih mementingkan User Experience, jangan ragu untuk memncari UX Specialist untuk memastikan apakah website Anda sudah cukup UX Friendly untuk calon pengunjung ataupun pelanggan Anda.
Situs dengan user experience yang bagus, misalnya mudah diakses, desainnya menarik, hingga informatif, cenderung akan lebih membuat orang betah berlama-lama di sana. Kalau sudah begini, trafik dan peringkat pun akan mengikuti.
Untuk membuat situs dengan user experience yang jempolan, menurut kami hal dasar yang perlu perhatikan adalah : pastikan website Anda mobile Firendlu, Perhatikan sisi Copywriting, dan Pastikan konten Anda terorganisir.
Itulah beberapa tips membuat website company profile yang SEO Friendly. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa contoh website company profile B2B yang SEO Friendly.
Contoh Website Company Profile B2B SEO Friendly
1. Asana
Asana menggunakan animasi dan elemen interaktif untuk berkomunikasi dengan pengunjung dan kata-kata efektif untuk CTA atau call to action yang tersebar sejumlah titik. Misalnya di homepage, mereka mendorong pengunjung untuk mencoba produk mereka secara gratis.
2. Moo
Moo mengangkat tone aesthetic dalam tampilan website yang merepresentasikan karakteristik produk. Mereka juga menarik perhatian pengunjung dengan desain visual yang sleek dan trendi.
3. Symbia Logistics
Tujuan utama Symbia Logistics adalah membuat pengunjung website mengisi formulir. Mereka menggunakan CTA di beberapa section, namun sebenarnya mengarah ke fitur yang sama yakni Request a Quote. Strategi ini membuat tampilan situs tidak repetitif dan ‘memaksa’ customer.
4. Zoom
Zoom menggunakan copy dan headline yang ringkas untuk mendorong calon customer segera membuat akun. Mereka memudahkan pengguna dengan menginformasikan segala sesuatu tentang produk di homepage.
5. Freightliner
Website Freightliner memanfaatkan user interface warna-warni dan headline tebal untuk mengenalkan nilai produk. CTA mereka lugas namun menarik, mengikuti tone headline.
Pada akhirnya, agenda besar dari website B2B bukan hanya mempromosikan produk, namun juga mendorong pengguna untuk melakukan aksi lebih jauh untuk meningkatkan konversi. Karenanya, penting bagi Anda untuk memastikan situs tersebut terintegrasi dengan baik di mesin pencari agar website dan produk Anda dikenal oleh calon pembeli.
Itulah beberapa contoh website company profile B2B yang SEO Friendly. Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penting membuat website yang mampu menggambarkan produk semenarik mungkin sekaligus menyajikan konten yang menjawab kebutuhan customer. Semoga artikel ini bermanfaat dan jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya di kolom komentar.
One Response