SEO (Search Engine Optimization) merupakan Teknik atau suatu cara untuk mengoptimalkan situs yang Anda dengan tujuan untuk mendapatkan lebih banyak trafik secara organic dari mesin pencari (search engine)
Tujuan SEO? Jelas, seperti yang sudah disebutkan diatas, mendapatkan trafik organic secara konsisten, hari ke hari, bulan ke bulan, dan seterusnya.
Sekarang, yang menjadi pertanyaan, bagaimana mengoptimalkan page atau konten yang Anda miliki agar “baik” SEOnya, dan apa saja faktor faktor yang harus Anda perhatikan dalam SEO.
Menjawab pertanyaan diatas, mari kita bahas satu perseatu, mulai dari bagaimana sebenarnya mesin pencari (Search Engine) bekerja, karena menurut kami, hal inilah yang menjadi dasar dari Search Engine Optimization.
Bagaimana mesin pencari bekerja
Kami berani bertaruh, pasti Anda tidak pernah tidak menggunakan mesin pencari dalam aktivitias sehari hari Anda di era sekarang ini. Search Engine atau mesin pencari bisa kita katakan sebagai perupustakaan dengan jumlah buku segudang, apapun yang Anda cari, semuanya ada di Search Engine. Perbedaannya, jika perpustakaan menyimpan jutaan buku, maka Search Engine menyimpan salinan halaman web.
Apapun yang Anda cari dalam kotak pencarian, mesin pencari akan menampilan semua halaman yang telah tersimpan di database mereka dan mencoba memberikan daftar web yang paling relevan dengan pencarian yang Anda ketik di kotak pencarian, hal ini biasanya disebut dengan Algoritma.
Tidak ada yang mengerti secara persis bagaimana algoritma mesin pencari bekerja, termasuk kami. Namun berdasarkan pengalaman dan juga hasil research yang telah dilakukan oleh beberapa bisnis ataupun perorangan yang ahli dibidang SEO, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari Search Engine, seperti yang dijelaskan juga oleh Google di “Our Approach to Search” beberapa diantaranya adalah jumlah kata query yang ditargetkan, relevansi dan kegunaan page/halaman, konten dalam page yang dapat dipercaya, dan lokasi pencarian.
Google, siapa yang tidak mengenal atau siapa yang belum pernah menggunakannya? Untuk search engine sendiri, kita bisa sama sama sepakat bahwa saat ini Googlelah yang terbaik yang memiliki algoritma yang paling bisa daindalkan karena menghasilkan hasil pencarian yang paling relevan dengan apa yang kita butuhkan. Ketahui lebih lengkap di Artikel : Bagaimana Search Engine Bekerja
Bagaimana SEO Bekerja?
Secara sederhana SEO (Search Engine Optimization) bekerja dengan cara memberitahu mesin pencari bahwa konten/page yang Anda miliki merupakan page yang paling relevan dengan topik atau kata kunci yang dicari oleh user.
Bisa dipastikan hampir seluruh mesin pencari menggunakan standar algoritma SEO diatas untuk bekerja, karena pada dasarnya hamper seluruh mesin pencari memiliki tujuan yang sama : “menghasilkan hasil yang paling relevan dan terbaik untuk user mereka”
Sekarang, tinggal di mesin pencarian mana Anda akan bermain, jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak trafik organic datang dari Google, maka Anda harus memahami bagaimana Algoritma Google bekerja, jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak video views di Youtube, maka Anda harus memahami bagaimana Algoritma mesin pencari Youtube, jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak sales di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, maka Anda harus memahami bagaimana Algoritma pada search engine marketplace tersebut. Mungkin dilain kesempatan kita akan membahas bagaimana beberapa Algoritma search engine bekerja di postingan yang lain.
Jadi, dipostingan kali ini mari kita focus untuk membahas bagaimana mengoptimalkan SEO untuk mesin pencari terbesar saat ini : Google.
-- Fun Fact --
Google memiliki pangsa pasar sebesar kurang lebih 92% dibanding search engine lainnya, itulah mengapa Anda harus meluangkan effort lebih besar untuk mengoptimalkan page Anda di Google jika dibandingkan dengan Bing, DuckDuckGo, atau mesin pencari web lainnya.
Cara mengoptimalkan Web untuk Google
Tahukah Anda? Google terkenal menggunakan lebih dari 200 faktor untuk meningkatkan suatu page ke halaman pertama. Bahkan menurut SearchEngineLand pada tahun 2010 silam, mungkin ada 10.000 faktor yang mempengaruhi suatu page masuk ke halaman pertama.
Seperti yang sudah kami katakana diatas, tidak ada satupun yang mengerti ada beberapa total faktor yang digunakan Google untuk menilai suatu page layak berada di halaman pertama mereka. Namun, ada beberapa faktor yang telah kami pelajari berdasarkan pengalaman dan juga beberapa pakar yang telah melakukan research terkait hal ini.
Berdasarkan hal diatas, berikut beberapa hal yang peringkat suatu page pada Google, mari kita bahas secara detail :
Crawlability
Crawlabilty atau kita sebut saja secara sederhana “dapat ditemukan”, hal ini perlu Anda garis bawahi, sebelum Google memunculkan page Anda, pastikan page yang Anda miliki dapat ditemukan atau sudah terpublish dan dapat diakses secara global.
Google menggunakan beberapa metode untuk menemukan konten konten baru yang telah terpublish, tetapi metode paling dasar yang digunakan oleh Google adalah dengan metode Crawling. Kita sederhanakan lagi, Crawling adalah sebuah proses di mana Google dapat mencari dan memindai konten yang berada di situs web berupa artikel, lembar produk, gambar, link, dll. Mesin pencarian menggunakan teknologi yang lebih dikenal sebagai Google Spider untuk memutuskan situs web mana yang akan dipindai. Biasanya, proses ini dimulai dengan sekumpulan situs web tepercaya yang berfungsi sebagai dasar untuk mengukur performa situs web lain.
Berikut beberapa hal yang dapat memperlambat proses Crawling oleh Google Spider untuk halaman Anda :
- Internal Linking yang kurang baik: Google menjadikan internal linking sebagai salah satu faktor untuk bisa “menjelajahi” page yang ada pada Web Anda. Jika page pada situs Anda tidak memiliki internal linking, besar kemungkinan Google Spider akan lambat untuk melakukan proses Crawling.
- Nofollow Internal Link: Pastikan untuk tidak memberikan tag nofollow pada internal link yang pada tiap page yang Anda miliki.
- Halaman diset noindexed: Sesuai dengan arti dalam Bahasa Indonesia, tidak terindeks, jika page/halaman menggunakan meta tag noindex, sudah bisa dipastikan, Google Spider tidak akan singgah dihalaman Anda untuk melakukan proses Crawling.
- Block di robot.txt: Robot.txt merupakan file teks yang dari situs Anda yang berisikan perintah perintah tertentu, jika didalam file robot.txt Anda ada perintah untuk disallow halaman tertentu, sudah bisa dipastikan halaman tersebut tidak akan dijangkau oleh Google Spider.
Selanjutnya, jika Anda merasa khawatir salah satu masalah diatas ada pada situs Anda, ada baiknya jika Anda melakukan Audit SEO secara mandiri atau dapat menghubungi kami untuk melakukan Audit SEO untuk website Anda.
Mobile-friendliness
Atau dalam Bahasa Indonesianya bisa diakses secara mudah menggunakan perangkat mobile (handphone). Tahukah Anda, berdasarkan data dari Statista, 63% pencarian Google berasal dari mobile, dan bisa dipastikan dari tahun ke tahun akan terus meningkat.
Berdasarkan hal tersebut juga, Google melalui Johnmu di status twitternya mengumumkan pada tahun 2016 lalu, bahwa salah satu faktor suatu web dapat mendapatkan “posisi” yang bagus pada mesin pencarian mereka adalah halaman yang mobile-friendly.
Selanjutnya, pada tahun 2018 silam, Google mengeluarkan Algoritma barunya dengan Mobile First Indexing, dimana page dengan halaman mobile friendly akan lebih cepat dicrawling oleh Google Bot dan memungkinkan untuk mendapatkan posisi lebih bagus di hasil pencarian Google.
Lebih lanjut, Statistik dari Adobe juga menyatakan bahwa hamper 8 dari 10 konsumen akan berhenti untuk mengunjungi suatu halaman/page jika halaman tersebut tidak ditampilkan dengan baik diperangkat mereka, hal ini tentunya sangat mendukung pernyataan bahwa page yang Mobile Friendly berpotensi mendapatkan posisi yang lebih bagus di hasil pencarian Google. Kenapa? Seperti yang kita sebutkan diatas, bahwa semua mesin pencari ingin memberikan pengalaman terbaik untuk user mereka, dan jika halaman Anda tidak baik ditampilkan diperangkat user sudah pasti hal tersebut mempengaruhi posisi page Anda di hasil pencarian Google.
Lantas, bagaimana mengetahui apakah Page Anda sudah Mobile Friendly atau belum? Anda bisa menggunakan tools yang telah disediakn oleh Google melalui link berikut, Mobile Friendly Test by Google.
Jika hasil dari page Anda tidak Mobile Friendly, kami sarankan untuk memperbaikinya.
Loading Speed
Loading speed menjadi salah satu faktor penentu halaman Anda akan muncul di posisi yang lebih baik di hasil pencarian dengan alasan yang sama seperti Mobile Friendly diatas, yaitu kepuasan pengunjung. Sekali lagi, Google berusaha membuat penggunanya merasa puas, kita ambil contoh diri kita sendiri Ketika mencari sesuatu lewat Google, jika suatu halaman sangat lambat untuk diakses, sudah pasti kita akan menekan close tab, dan berpindah ke halaman lain yang ada pada page tersebut yang memiliki loading speed lebih baik.
Untuk memastikan Loading Speed Page Anda sudah cukup cepat atau belum, Anda bisa gunakan Tools yang telah disediakan oleh Google juga melalui Google Pagespeed Insights. Pastikan untuk kecepatan mobile dan desktop anda minimal berwarna kuning, atau diangka 50 – 89.
Search Intent
Search intent adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan tujuan dari pencarian online. Ketika pengguna internet melakukan pencarian secara online, mereka biasanya mencari jawaban, ingin membeli barang, atau mencari informasi tertentu.
Dari hasil pencarian pengguna, Google melakukan analisis. Hasil analisis tersebut digunakan untuk memperbaiki algoritma Google dari ke hari untuk menentukan apa yang dicari pengguna dan apa yang harus ditampilkan di Google dengan relevansi mendekati dari apa yang diinginkan oleh user.
Google sendiri melakukan update algoritma secara rutin berdasarkan analisa data yang mereka dapatkan untuk meningkatkan layanan mereka kedepannya. Kembali lagi, demi kepuasan para pengguna mesin pencari Google.
Lebih jelasnya, kami jelaskan dengan contoh berikut.
Berikut hasil pencarian jika Anda mencari di google dengan kata kunci “Rumah 3 Lantai”
Bandingkan dengan hasil pencarian di google dengan kata kunci “Jasa Rumah 3 Lantai”
Jika Anda perhatikan, dua kata kunci diatas merupakan kata kunci (keyword) yang memiliki kata yang sama, yaitu “Rumah 3 Lantai” namun hasil pencarian berbeda Ketika Anda menambahkan satu kata “Jasa”, google menampilkan daftar situs yang menjual jasa pembangunan Rumah 3 Lantai. Berdasarkan studi kasus diatas, Google dengan algoritmanya akan menyesuaikan hasil pencarian dengan apa yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Pertanyaannya? Bagaimana kita bisa mengoptimalkan Search Intent? Berikut beberapa point yang bisa Anda aplikasikan untuk konten Anda kedepannya.
Lakukan riset sederhana pada top content (3-5 konten teratas) dari kata kunci (keyword) yang Anda targetkan dengan mengaplikasikan konsep 3C berikut :
- Content Type : Lakukan analisis sederhana apakah top content yang ditampilkan oleh google merupakan halaman artikel (blog), halaman product (ecommerce), kategori, ataupun halaman yang lainnya?
- Content Format : Apakah google menampilkan hasil pencarian berupa how-to content, list content, tutorial, comparasion (table perbandingan), atau sesuatu yang berbeda? (Biasanya hal ini untuk jenis konten yang membahas informasi)
- Content Angle : Perhatikan struktur konten dari top content dari keyword yang Anda targetkan, hasil pencarian yang Anda liat saat ini, kemungkinan besar itulah yang dibutuhkan oleh user, hal tersebut bisa Anda jadikan Insight, dalam mempublikasi suatu page, baik itu page product, blog, informasi ataupun jenis konten yang lainnya.
Backlink
Secera sederhana, Backlink bisa kita artikan sebagai dukungan untuk page Anda yang berasal dari luar, semakin banyak dukungan Anda dari luar, terlebih dari orang-orang yang memiliki power (dalam hal ini situs yang memiliki authority) maka semakin besar juga kemungkinan posisi page Anda memilki posisi yang “bagus” di search engine.
Lebih lanjut, hal diatas juga didukung dari studi kasus yang dilakukan oleh Ahrefs, bahwa ada hubungan yang jelas antara seberapa banyak reffering domains (backlink) dengan jumlah traffic organic yang dimiliki suatu halaman web.
Jadi, seberapa penting backlink untuk page Anda? Yaaa, backlink penting untuk meningkatkan atau memperbaiki posisi page Anda di mesin pencari.
Ada beberapa metode sederhana yang bisa Anda gunakan untuk membangun backlink yang berkualitas, beberapa diantaranya yang paling mudah Anda lakukan adalah dengan membuat konten berkualitas yang sesuai dengan jenis bisnis Anda, lalu temukan page yang overlap dengan konten yang telah Anda buat sebelumnya, Anda bisa langsung menghubungi pemilik situs untuk menambahkan tulisan Anda sebagai referensi konten mereka.
Sebelum melakukan hal diatas, satu hal yang harus Anda pastikan, Anda percaya bawha konten yang Anda buat merupakan konten yang benar benar memiliki kualitas.
Authority
Diatas, kami sempat sedikit membahas tentang Authority, infografis dibawah dari Ahrefs setidaknya menjelaskan bagaimana sautu dukungan (backlink) dari situs yang memiliki Authority lebih besar lebih berharga dibandingkan dengan dukungan yang tidak memiliki Authority.
Lantas, bagaimana cara mengetahui bahwa suatu page memiliki Authority yang bagus? Jika dahulu kita mengenal istilah Page Rank, dimana Google menghentikan skor tersebut pada tahun 2016 silam.
Saat ini ada beberapa indikator yang bisa Anda gunakan dalam menilai kualitas suatu page, Anda bisa menggunakan UR (URL Rating) dari Ahrefs, atau DA (Domain Authority) dan PA (Page Authority) dari Moz, Anda bisa menganalisis dari mana sumber backlink competitor Anda dari tools yang disediakan oleh Ahrefs, Moz, SEMRush, ataupun Ubersuggest dan mulai menciptakan backlink yang serupa atau bahkan lebih baik untuk page Anda.
Kualitas konten
Pernah mendengar istilah “Content is King”? Yaa, istilah itu masih berlaku hingga saat ini, kualitas konten masih menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh Google.
Untuk mendukung hal diatas, 2018 lalu Google meluncurkan E-A-T, singkatan dari Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness, yang diterbitkan di Google Search Quality Rater Guidelines sebanyak 168 halaman. Mari kita bahas secara singkat.
- Expertise
Expertise bisa diartikanmemiliki tingkat pengetahuan atau keterampilan yang kompeten di bidang tertentu. Dalam hal ini dikhususkan untuk jenis konten yang Akan Anda buat, misalnya konten Anda membahas tentang Financial, lalu mengutip beberapa kata atau ditulis oleh Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani. Jenis Konten inilah yang disukai oleh Google.
Bagaimana untuk jenis konten yang lainnya yang tidak ada expertise didalamnya? Anda bisa menguatkan halaman About pada situs Anda, selain itu Google juga mengatakan ada “everyday expertise” dimana ini bisa Anda aplikasikan untuk konten benar benar Anda kuasai atau berdasarkan pengalaman Anda. - Authoritativeness
Authority, atau kualiatas. Sederhananya, seberapa berkualitaskah konten yang Anda buat, untuk mengukur hal ini sebenarnya tidaklah sulit, dalam membuat konten, Anda hanya perlu mencari sumber kredibel untuk dijadikan landasan atau penguat narasi pada konten Anda, baik itu dari situs berita yang kredibel, atau seperti yang dikatakan Google Wikipedia misalnya. - Trustworthiness
Pernahkah Anda membaca suatu artikel pada suatu web, lalu meragukan kebenaran yang ada pada web tersebut, lalu mencoba memvalidasinya dengan mencari sumber lain dari hasil pencarian Anda. Atau sebaliknya, Anda membaca berita dari suatu portal berita ternama, sebut saja Detik, Kumparan, ataupun Tirto, berapa persen tingkat kepercayaan Anda pada ketiga situs diatas? Yaaa, benar, itulah yang dimaksud Google dengan Trustworhiness. Dalam hal ini, menyangkut tentang legalitas suatu web, transaparasi, dan keakuratan tulisan yang diangkat pada web tersebut.
Bagaimana meningkatkan poin ini? Untuk Anda yang belum memiliki tingkat Authority, baik itu dari segi tulisan ataupun kualitas Web, Anda bisa memberikan eksternal link menuju ke halaman sumber untuk meningkatkan kepercayaan pembaca pada situs Anda.
Sebagai tambahan, konten yang uptodate merupakan salah satu faktor yang banyak dikatakan oleh SEO expert menjadi salah faktor penting untuk meningkatkan posisi halaman suatu web pada hasil pencarian di Search Engine.
Sebagai contoh, jika Anda mencari keyword “Keyboard Mechanical Terbaik”, hasil yang diperlihatkan rata-rata dari konten yang telah diupdate.
Tapi….
Coba jika Anda mencari keyword “Memberi makan burung liar”, hasil yang Anda dapatkan sebagai berikut
Perbedaan keduanya jelas, “Keyboard Mechanical” pasti selalu ada update tiap tahunnya, sedangkan “Memberi makan burung liar” bisa kita katakan Evergreen Content, dimana metode memberi makan burung tidak banyak yang berubah, bahkan cenderung sama saja, tergantung dari tipe burungnya.
Selanjutnya, kami akan mebahas lebih detail, apa dan seberapa berperankah E-A-T ini untuk Web Anda di halaman mesin Pencari, ataupun Evergreen Content untuk mendatangkan lebih banyak trafik organic pada situs Anda.
Kesimpulan
Saat ini, Anda sudah mengetahui bagaimana Search Engine khususnya Google bekerja, bagaimana mereka menaikkan suatu page ke halaman pertama, atau bahkan sebaliknya, apa saja Faktor secara garis besar mempengaruhi suatu konten dikatakan berkualitas oleh Google.
Terlepas dari hal itu semua, yang perlu menjadi catatan kita bersama adalah Algoritma Google akan terus diperberaui, baik itu secara minor ataupun major, dan tidak ada jaminan suatu page bisa bertahan terus di page pertama Google. Tapi dari pengalaman kami, beberapa faktor yang kami sebutkan diatas merupakan faktor penting yang tidak berubah dari waktu ke waktu, jika ada perubahan, hanya perubahan minor, anggap saja seperti konten yang berkualitas, ataupun jenis backlink yang berkualitas menurut Google.
Jadi… Jika bisnis Anda masih bisa berkomitmen untuk memberikan yang “terbaik” baik itu dari segi konten, ataupun services untuk user Anda, jangan ragu. Anda berada dijalan yang benar. Tetaplah konsisten pada hal ini.
Lebih lanjut, jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut tentang kebutuhan SEO untuk bisnis Anda, mari kita berdiskusi.
One Response